Bogor adalah salah satu kota yang dekat dengan ibukota Jakarta, tidak heran jika setiap weekend kota Bogor selalu ramai oleh pendatang dari kota Jakarta karena hanya ingin liburan. Banyak pilihan tempat liburan yang tersedia di kota Bogor, mulai dari Taman Safari, Puncak, sampai Museum PETA. Namun, ada satu tempat yang menarik untuk dikunjungi karena lingkungannya yang asri dan cuku menyegarkan yaitu Kebun Raya Bogor yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 dekat dengan Pasar Bogor dan Museum Tanah dan Pertanian.
Pada awalnya Kebun Raya Bogor merupakan hutan buatan yang sudah ada sejak kepempiminan Prabu Siliwangi dari Kerajaan Sunda pada tahun pemerintahan 1474 – 1513. Setelah Kesultanan Banten menaklukan Kerajaan Sunda hutan ini dibiarkan tak terurus hingga akhirnya pada abad ke-18 Gubernur van der Capellen membangun rumah peristirahatan di sana. Tak lama kemudian seorang ahli Biologi bernama Abner menulis surat untuk van der Capellen untuk meminta sebidang tanah yang akan digunakan untuk kebun, koleksi tumbuhan, dan tempat pendidikan, inilah yang menjadi awal mula tercetusnya ide pendirian Kebun Raya Bogor.
Kemudian dilanjut dengan Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt yang menyelediki berbagai tanaman untuk pengobatan dan memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman di sebuah kebun botani di Kota Bogor (dahulu disebut dengan Buitenzorg). Hal tersebut mendorong Gubernur van der Capellen mendirikan Kebun Raya Bogor pada tanggal 18 Mei 1817 yang ditandai dengan menancapkan ayunan cangkul pertama sebagai tanda dibangunnya kebun itu. Pelaksanaan ini dipimpin oleh Reindwardt dan dibantu oleh James Hooper dan W. Kent. Sekitar 87 hekatree tanah disekitar Istana Bogor digunakan untuk pembangunan. Kebun Raya Bogor. Pembangunanpun selesai pada tanggal 30 Mei 1868 yang ditandai dengan pemisahan pengurusan secara resmi dari Istana Bogor dan nama awal Kebun Raya Bogor adalah Lands Plantentuin te Buitenzorg.
Dengan luasnya Kebun Raya Bogor dan memiliki sekkitar 15.000 jenis pohon juga tanaman, Kebun Raya Bogor bisa menjadi salah satu destinasi jika ingin mencari tempat wisata yang nyaman dan sejuk. Disamping bisa melihat berbagai tanaman, kita juga bisa mengunjungin Museum Zoologi yang berisi beragam satwa-satwa yang ada di Indonesia dan kerangka tulang Paus Biru. Karena area cukup luas disarankan untuk membawa bekal agar tidak kelelahan, tetapi ada alternatif lain seperti menyewa sepeda mulai dari Rp. 25.000 per jam atau menaiki Shuttle Bus dengan biaya Rp. 20.000 per trip untuk weekdays dan Rp. 25.000 untuk weekdays dan hari libur nasional. Untuk tiket masuknya sendiri dibanderol sebesar Rp 26.500 per orang dengan batas umur dua tahun.
Sedangkan biaya masuk untuk sepeda motor dikenakan biaya Rp 15.000 dan untuk mobil Rp 50.000, tetapi kendaraan yang memasuki kawasan Kebun Raya Bogor tidak diperbolehkan keliling menggunakan kendaraan, Jadi, bagi yang membawa kendaraan harus memarkikan kendaraannya di tempat parkir yang sudah disediakan. Untuk pembelian tiket masuk bisa dilakukan secara offline di pintu masuk dan online di tiketkebunraya.id .
Jadi
tunggu apa lagi? Yuk ke Kebun Raya Bogor sekarang juga!
dengan harga terjangkau bisa menikmati suasana hijau di kebun raya bogor ya mbak.
BalasHapusBetul mbak, terjangkau dan worth it menurutku sih
HapusWah, aku baru tau, sih, ternyata Kebun Raya Bogor itu udah lama ada dan punya sejarah sendiri. Kupikir dia kebun yang baru berdiri beberapa tahun. Ternyata udah lama dan punya cerita sendiri. Makasih infomyaa, Kak.
BalasHapus