Bahasa menjadi salah satu sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa kita lebih mudah mengekspresikan perasaan dan pikiran yang ada. Bahasa memiliki bentuk utama yaitu berbicara dan bahasa isyarat, tetapi bisa juga direpresentasikan menjadi beberapa media seperti sandi morse, siulan, dan huruf braile.
Seiring berkembangannya zaman bahasa menjadi bervariasi hingga saat ini berjumlah sekitar 6000 - 7000 bahasa (Sumber: Kompas). Setiap bahasa pasti memiliki keunikan masing-masing, seperti pelafalan alfabet pada bahasa Inggris berbeda dengan pelafalan pada bahasa Indonesia meskipun memiliki bentuk yang sama.
Banyaknya ragam karakteristik masing-masing bahasa membuat beberapa orang tertarik untuk mempelajarinya. Tapi tidak sedikit juga yang enggan untuk belajar bahasa baru, karena belajar bahasa baru cukup merepokan dan butuh penyesuain dengan pelafalannya.
Padahal jika menguasai bahasa baru sangat bermanfaat lho, yang pasti kita akan terlihat keren karena bisa berbicara was wes wos seperti turis mancanegara. Menurut Jamie Wallin banyak sekali keuntungan mempelajari bahasa seperti berpikir menjadi lebih logis dan meningkatkan kemampuan penyimpanan memori pada otak.
Kalau aku sendiri memiliki beberapa alasan kenapa ingin belajar bahasa baru.
1. Ingin menonton film tanpa subtitle
Mungkin ini impian beberapa orang ingin menonton film atau seri televisi tanpa subtitle, karena kemunculan subtitle hampir mememuhi seperempat layar yang membuatku risih tidak bisa menikmati keindanhan grafik yang ditawarkan pada film/seri televisi tersebut. Dan juga subtitle yang ada kadang tidak sesuai artinya dengan apa yang diucapkan pemeran, hal ini bisa diatasi subtitle yang bahasanya disesuaikan dengan bahasa yang diugnakan oleh pemeran hitun-hitung melatih kemampuan mendengar dan menambah kosa kata.
2. Bisa membaca forum luar negeri
Forum luar negeri terkadang menarik untuk diikuti karena merela lebih kalem dan tidak seramai forum sini yang kadang ujung-ujungnya malah bertengkar. Sayangnya bahasa yang mereka gunakan tidak mudah ku mengerti alhasil aku harus bulak-balik membuka Google Translate hanya untuk tahu apa yang mereka bicarakan. Benar-benar membuang waktu apalagi jika kata yang mereka gunakan tidak begitu berarti atau sesuai dengan topik yang dibahas, sehingga membuatku merasa usaha ini sia-sia.
3. Persiapan modal ke luar negeri
Sudah menjdi impian orang untuk pergi ke luar negeri, tetapi tidak sedikit juga yang tidak mau belajar bahasa negara lain. Menurutku dengan belajar bahasa lokal negara lain akan memudahkan kita ketika berpergian ke sana dan tersesat, setidaknya kita tidak akan kebingungan untuk bertanya kepada warga lokal.
Meskipun bahasa Inggris menjadi bahasa dunia tidak semua warga di bumi ini mau belajar bahasa yang satu ini, jadi kita tidak bisa terus mengandalkan bahasa Inggris untuk menjadi bekal berpergian. Ada kalanya harus mempersiapkan bahasa lain.
Untuk hal ini ada beberapa solusi apabila kita benar-benar belum mahir seperti menulis kata-kata yang sering digunakan dalam buku catatan kecil sehingga ketika bertanya bisa membuka catatan tersebut, tetapi apa tidak capek kalau harus buka tutup catatannya?
Jadi tunggu apa lagi? Yuk belajar bahasa lain, tidak rugi kok malah bagus lho hitung-hitung menjadi sarana personal branding.
Sumber:
1. Wallin, Jamie. (2019). Non-Linguistic Benefits of Learning a Second Language: Recent Research and Implications for Educators and Governments. 2. On-line.
Jujur aku pengn banget bisa bahasa inggris supaya bisa nonton film tanpa lihat subtitlenya sama supaya gampang kalau komunikasi sama orang luar, lagi di usahakan semoga bisa segera berbahasa inggris yang lancar
BalasHapusSemanat mbak
HapusEh, sekarang sudah banyak lho pelatihan bahasa asing yang bisa kita akses via youtube secara gratis. Bisa dicoba tuh, karena kadang pembelajarannya kekinian dan nggak membosankan.
BalasHapus