Dari zaman ke zaman cara berkomunikasi satu sama lain memiliki perkembangan yang menakjubkan yang dimulai dari mengirim pesan menggunakan burung merpati, mengirim surat via kantor pos, lalu zaman di mana handphone mulai bermunculan bisa berkirim pesan menggunakan fitur SMS (short message service), hingga sekarang cukup dengan aplikasi di smartphone kita seperti WhatsApp, Telegram, Discord, dan Facebook.
Berkembangnya teknologi ini justru banyak membantu orang-orang mulai dari efektifitas waktu hingga biaya dan jika ada sesuatu yang urgent akan segera bisa ditangani. Semisal kita terkena musibah lalu kita buru-buru menghubungi orang tua, dengan cepat orang tua kita akan bertindak cepat sehinggal bisa meminimalisir hal yang tidak diinginkan.
Selain itu zaman dahulu kita tidak tahu apakah pesan yang kita kirim sudah diterima atau sudah dibaca sehingga aplikasi chat saat ini memiliki fitur untuk mengetahui apakah pesan yang dikirim sudah dibaca apa belum.
Yah, namanya juga fitur berarti bisa kita mau gunakan apa tidak. Seperti aplikasi WhatsApp yang menyediakan fitur apakah chat yang dikirim ke kita ketika kita baca apakah si pengirim mendapatkan tanda bahwa kita sudah membacanya. Tahu tidaknya tersebut ditandai centang berwarna biru, seperti gambar berikut
Ketika kita mengirim pesan dan sudah dibaca oleh penerima maka akan muncul dua centang biru akan terlihat, begitu pula jika kita menerima pesan dan sudah membaca pesan tersebut maka pengirim akan mendapatkan tanda seperti itu juga.
Menyalakan fitur ini memiliki keuntungan seperti mengetahui apakah orang tersebut hanya membaca pesan kita apa tidak. Namun kerugiannya kalau ada pesan penting dan kita malas untuk membalasnya kita akan sebisa mungkin tidak membuka pesan itu bahkan tidak berani buka aplikasinya karena takut diteror kalau tahu kita sedang online.
Selain itu kita juga bisa mematikan fitur ini yang hasilnya sebagai berikut.
Fitur ini membuat kita tahu apakah pesan yang kita kirim sudah dibaca atau belum. Aku tidak suka fitur ini karena akan membuat kita gampang berburuk sangka karena pesan tidak dibalas sekali, apalagi jika keadaannya genting yang ada malah tambah panik. Meskipun fitur ini membantu ketika kita ingin kabur dari kejaran orang-orang, fitur ini sangatlah membantu. Istilahnya lari dari kenyataan lah hehee.
Menurutku fitur yang ada bebas kita gunakan sesuai kenyamanan kita, tetapi perlu diingat bahwa jangan sampai fitur yang kita gunakan mengganggu atau menyusahkan orang lain. Kalau kalian sendiri bagaimana?
Bebas ya mau pakai centang biru atau abu-abu. Untuk kepentingan banyak orang, sepertinya lebih pantas menggunakan centang biru. Namun, jika sifatnya ingin privat, tidak diganggu dan dirongrong harus segera dibalas, boleh lah pakai abu-abu
BalasHapusbetul mba, makanya kadang orang-orang sampe punya diua nomor ya karena itu
HapusAku termasuk salah satu penggun wa yang sering menggunakan centng biru dan abuu-abu, tergantung kebutuhan juga sih
BalasHapusbetul mba, meski merepotkan sih ya
Hapus