Kebiasaan Buruk

Aktifitas yang biasa kita lakukan sehari-hari bisa disebut dengan kebiasaan, menurut KBBI kkebiasaan adalah sesuatu yang biasa dilakukan atau dikerjakan. Kebiasaan dilakukan karena membawa pengaruh positif untuk kita, semisal setiap pagi sering berolahraga efeknya akan membuat badan lebih bugar di pagi hari. 

Lalu muncul pertanyaan, apakah kebiasaan selamanya bersifat baik? Jawabannya tentu. Tentu tidak, pasti selalu ada kebiasaan buruk. Kalau kebiasaan baik itu memiliki efek positif pada kita maka kebiasaan buruk memberi dampak negatif pada kita. 

Yang sering kurasakan efek dari kebiasaan buruk ini adalah banyaknya waktu yang terbuang sia-sia, jujur itu menyedihkan sih karena semua rencana jadi berantakan. Dan aku merasa bahwa mempertahankan kebiasaan baik dan menghilangkan kebiasaan buruk itu sama-sama butuh niat yang kuat.

Kenapa begitu? Melakukan kebiasaan baik biasanya melakukan hal yang tidak kita senangi sehingga jika ingn melakukannya ada aja alasan untuk tidak melakukannya, sedangkan menghilangkan kebiasaan buruk jika ditinggalkan akan merasa malas.

Kebiasaan buruk yang sering kulakukan itu adalah suka menunda-nunda pekerjaan dan selalu melakukan semua pekerjaan di waktu yang bersamaan. Kalau dipikir-pikir sepertinya hampir semua oran memiliki kebiasaan buruk seperti ini ya? hehe

Terutama di bagian menunda-nunda pekerjaan, disaat ingin menyelesaikan tugas eh ada iklan menarik lewat jadinya penasaran dan fokusbener-bener lupa akan pekerjaan. Akhirnya baru sadar tenggat waktu sudah semakin dekat, alhasil mengerjakan secara terburu-buru. Efek parah dari kebiasaan buruk ini adalah berkurangnya waktu tidur hanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang sering kutunda.

Jujur kebiasaan buruk seperti ini harus dihilangkan sih karena benar-benar mengggangu semua rencana yang sudah dibuat dan terkadang bikin stres sendiri, memang sih itu salahku tapi suka gregetan sendiri kalau sudah begini tuh.

Karena itu aku mempersiapkan beberapa cara untuk mencegah kebiasaan buruk, meski belum bisa hilang sepenuhnya paling tidak bisa mengurangi sedikit demi sedikit. Dari semua cara yang pernak kulakukan aku menemukan satu cara yang menurutku cukup manjur. Cara itu adalah memberi hukuman atau hadiah tergantung berhasil tidaknya aku menjauhi kebiasaan burukku.

Cara itu cukup manjur karena dengan begitu aku akan memaksakan diriku supaya tidak terkena hukuman. Karena tidak ada satupun manusia di muka bumi ini yang mau kena hukuman, betul bukan?

Begitulah pengalamanku dalam mengatasi kebiasaan buruk. Kalau kalian sendiri bagaiaman? Boleh dong cerita pengalamannya

3 komentar

  1. Bentuk memberi hukuman atau hadiahnya seperti apa kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hukuman biasanya berupa push up 10 - 20 kali, kalau hadiah itu bisa jajan sepuasnya gitu sih. Cuma jarang kasih apresiasi diri berupa hadiah karena suka boros hehe

      Hapus
  2. menghilangkan kebiasaan buruk dengan mencegahnya, minimal dari niat. terus dilakukan sampai sekitar 21 hari nonstop, insyaallah kebiasaan baik akan terbentuk.

    BalasHapus