Mengakui Kesalahan

Kesalahan adalah sesuatu yang pasti manusia lakukan, entah dilakukan secara sengaja maupun tidak disengaja. Ada juga kesalahan yang dibuat oleh manusia berakibat fatal atau tidak, namun perlu diingat bahwa kesalahan yang tidak fatal tidak bisa kita biarkan atau maklumi hanya karena tidak berbahaya namanya salah tetap salah.

Sayangnya disekitarku masyarakat terlalu malu untuk mengakui kesalahannya hanya karena mereka takut akan diolok-olok bahkan dijauhi, faktanya di lapangan hal tersebut tidak selalu terjadi dan kalaupun ada biasanya hanya terjadi pada anak kecil, ya ujung-ujungnya mereka menangis dan berantem deh satu sama lain. Tapi jika dilakukan oleh orang dewasa itu sudah keterlaluan sih bukannya memberitahu atau menasihati tapi malah diledekin, efeknya orang-orang akan semakin enggan untuk mengakui kesalahan.

Lalu apakah mengakui kesalahan tidak ada untungnya? Banyak sekali lho keuntungannya, setidaknya ada tiga poin utama dalam mengakui kesalahan selama yang aku rasakan yaitu terbebas dari rasa bersalah, pikiran menjadi lebih tenang, dan rasa takut berlebihan tidak pernah ada.

Terbebas dari rasa bersalah, dengan rasa ini setidaknya hidupmu tidak akan terbebani dengan masalah sekecil apapun dan tidak akan malu untuk bertemu siapapun. Kalau kita masih punya rasa bersalah rasanya tuh seperti ingin menjauh dari orang-orang karena ya rasa salah itu akan terus menghantui kita dan pasti akan melakukan kesalahan yang sama terus-terusan.

Pikiran menjadi lebih tenang, kalau kita mengakui kesalahan pikiran kita akan lebih tenang dan fokus saat melakukan pekerjaan sehingga hasil yang didapat akan sesuai harapan. Jujur deh kalau masih tidak mau mengakui kesalahan mau sefokus apapun kita mengerjakan suatu hal pasti akan ada sekelibat dalam pikiran kita mengenai kesalahan yan kita perbuat.

Dengan merasa tenang kita akan bisa meminimalisir kesalahan yang pernah kita buat, namun rasa hati-hati tersebut tidak boleh berlebihan karena berpotensi menghasilkan kesalahan lain. Hati-hati memang boleh tapi jangan berlebihan ya.

Rasa takut berlebihan tidak pernah ada, poin ini kurang lebih hampir sama dengan poin pertama, namun yang membedakan menurut pengalamanku adalah tidak ada rasa takut untuk memulai hal baru karena terbayang-bayang akan kesalahan yang pernah dibuat, bisa dibilang seperti parno lah ya. 

Karena itu dari sekarang marilah kita memulai untuk mengakui kesalahan meski sekecil biji jagung, dengan begitu kita akan semakin damai dalam menjalani hidup. 

4 komentar

  1. Setiap org melakukan kesalahan, tapi hanya orang tertentu yg mempunyai kemauan dan keberanian untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Tulisannya bagus kak!

    BalasHapus
  2. Agreeee. Orang harus mau mengakui kesalahan dan orang itu tidak berhak untuk diperolokkan, bahkan dijauhi. Harus dihargai karena dia masih punya akal dan hati nurani untuk meminta maaf.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, masih baik dia mau mengakui kesalahan.

      Hapus