Plus Minus Informasi

Kalau di adegan film informasi didapat melalui orang tertentu yang memiliki jaringan luas dan untuk mendapatkannya diperlukan biaya atau tawaran yang sesuai dengan seberapa penting informasi tersebut. Nyatanya informasi saat ini mudah diakses oleh siapapun tanpa memandang status dan benar-benar berguna untuk menambah wawasan. 

Berdasarkan KBBI informasi adalah berita tentang sesuatu, sesuatu itu bernilai penting atau tidak tergantung pada kita sebagai pembaca ataupun pendengar. Perlu diingat tidak selamanya informasi itu berupa tulisan, tetapi bisa melalui pembicaraan orang-orang atau bahasa kerennya sih nguping.

Sadar tidak sih semenjak kedatangan pandemi Covid-19 yang memaksa kita untuk tetap di rumah begitu banyak informasi yang bermunculan layaknya hujan deras tiapa henti hingga menyebabkan banjir. Memang begitu faktanya saat ini banjir informasi benar-benar melanda di penjuru media sosial. 

Sebenarnya baik apa buruk sih dengan munculnya informasi sebanyak ini? Maka jawabannya tergantung bagaimana kita bisa memilah mana yang dibutuhkan mana yang tidak. Kenapa harus memilih yang dibutuhkan? Karena banyaknya informasi memaksa kita harus menerima semua informasi yang ada.

Informasi memang bagus, tetapi jika kita menerima semua yang ada kita menjadi jenuh akan adanya informasi yang membuat kita hanya sekedar tahu saja tanpa memikirkan apakah informasi tersebut penting apa tidak. Kondisi ini biasa disebut dengan knowledge obesity yang berarti informasi berlebihan tidak bisa diproses oleh kita.

Contohnya begini kita sedang membuka Instagram dan menemukan postingan yang menarik atau mungkin berguna lalu kita simpan. Setelah itu akan bermunculan postingan menarik lainnya hingga banyak yang kita simpan. Pertanyaannya adalah apakah yang kita simpan benar-benar bisa kita amalkan atau membantu?

Jika iya, bagus karena memang benar bermanfaat untuk kita. Kalau tidak bagaimana? Nah itu dia sayangnya kebanyakan dari kita informasi yang tidak berguna sekalipun pasti selalu disimpan. Ada baiknya ilmu yang kita dapat itu bisa kita aplikasikan atau diamalkan, seperti kata pepatah "ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah".

Efek sampingnya yang bisa dirasakan adalah banyaknya waktu terbuang sia-sia hanya untuk scroll timeline berjam-jam padahal bisa digunakan untuk mengerjakan tugas lainnya dan ingat waktu tidak bisa diputar kembali. Jadi sayang kan sama waktunya?

Oleh karena itu yuk kita lebih bijak dalam memilah informasi bisa dimulai dari mengetahui informasi yang pantas untuk kita abaikan, mendengarkan untuk mengetahui apakah beneran penting atau tidak, dan tetap menaruh rasa penasaran untuk tahu seberapa penting informasi tersebut untuk kita.


Sumber:

5 komentar

  1. Kabanyakan informasi yang tidak penting selain mengalami obesitas informasi juga bisa berdampak ke hal-hal lain.
    Jadi makin sadar perlunya bijak dlm memilih konten2 yg dikonsumsi

    BalasHapus
  2. Betul sekali, waktu itu tajam seperti mata pisau, kita harus pintar2 menggunakannya, ingin digunakan hal bermanfaat atau yg TDK bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Benar sekali.. Harus bijak dalam membaca dan menyikapi informasi yg diterima

    BalasHapus
  4. Dengan membaca informasi secara lengkap, teliti dan tahu sumber terpercaya insha Allah bisa jadi guide dalam berpendapat

    BalasHapus
  5. Bener banget kak Reza kita sebagai penampung informasi harus bisa memilah mana informasi yang harus kita tampung dan mana informasi yang tidak harus kita tampung apalagi di zaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yang meyebarkan informasi yang tidak penting ditambah lagi dengan adanya hoax di zaman sekarang

    BalasHapus