Kecurangan Pada UTBK

UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer adalah salah satu jalur ujian untuk masuk ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Untuk bisa lolos ke PTN yang diinginkan harus bisa menjawab soal ujian dengan benar sebanyak-banyaknya dan tentunya soal ujian yang diberikan tidak akan mudah.

Tentunya harus ada persiapan yang matang jauh-jauh hari untuk bisa lolos ke PTN yang diinginkan karena saingannya adalah siswa-siswi se-Indonesia. Terhitung pada tahun 2022 yang mendaftar UTBK sebanyak 800.852 peserta dan yang diterima sebanyak 192.810 peserta atau sekitar 24,07% dari total pendaftar. Bisa dibilang persaingan pada ujian ini sangatlah ketat, ini baru UTBK saja,  apalagi ujian mandiri yang diadakan masing-masing PTN di mana persaingannya lebih ketat.

Sayangnya, dibalik ketatnya persaingan satu sama lain masih saja ada yang berbuat kecurangan. Begitulah yang diungkap oleh salah satu user Twitter di mana dia memberi tahu bahwa jauh hari sebelum UTBK berlangsung sudah ada soal yang tersebar di suatu grup Telegram. Hal tersebut membuat gempar dunia maya Indonesia khususnya peserta UTBK lantaran kesal dengan informasi tersebut dan tak sedikit juga yang melaporkan kepada pihak LTMPT untuk segera diusut sampai tuntas.



Aku sebagai salah satu orang yang pernah mati-matian belajar agar bisa lolos ujian tersebut cukup kesal dengan kecurangan ini. Bagaimana tidak, UTBK yang seharusnya menjadi parameter mampu tidaknya kita beratapsi dengan materi kuliah kelak ini malah dipermainkan seperti ini. Cukup sebal juga karena mereka dengan mudahnya berbuat curang sedangkan yang lain berusaha sekuat tenaga demi menggapai impian mereka.

Ya, aku heran kenapa mereka sampe kepikiran untuk berbuat curang, apa karena gengsi kah? Atau jangan-jangan takut tidak bisa mengerjakan? Sebenarnya banyak faktor-faktor yang membuat seseorang berani berbuat curang. Biasanya karena rasa gengsi kalau sampai ketahuan gagal bisa bikin malu keluarga.

Menurutku berbuat curang itu sama saja dengan tidak percaya akan diri sendiri, kok gitu? Ya, bayangkan saja kita sudah berjuang keras dan hanya karena takut gagal sehingga mencari cara instan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Walaupun berhasil, percaya deh rasanya akan biasa saja tidak ada perasaan senang sama sekali dan ketika menjalaninya tidak akan ada keseriusan karena memiliki mindset segala sesuatu bisa didapat dengan instan.

Tak sedikit juga aku menemunkan orang yang berbuat curang masuk PTN karena malu jika masuk PTS, membacanya saja sudah bikin sakit kepala. Ya, masuk PTS itu bukanlah suatu aib yang bikin malu, memang biayanya lebih mahal dibanding PTN tetapi banyak juga kok PTS dengan kualitas sebagus PTN. Toh, tujuan kita kuliah untuk mencari ilmu kan? Jadi kenapa harus malu?

Intinya, berbuat kecurangan khususnya di UTBK itu merupakan kesalahan besar dan sama saja membohongi diri sendiri yang sudah berjuang mati-matian. Jika memang tidak siap menurutku lebih baik ambil PTS atau mengambil gap year agar lebih siap jiwa raga menghadapi UTBK kelak kalau masih ingin masuk PTN. Jadi, masih mau berbuat curang?

3 komentar

  1. Segala bentuk kecurangan sangat tidak dibenarkan ya. Itu sama saja membohongi diri sendiri dan membohongi orang lain tentunya.

    BalasHapus
  2. Jujur aku sedih banget pas tau kalau utbk ini ada kecuragan, selain itu aku juga emosi banget pas tau. Ya gimana ya, heran ajah kenapa mereka bisa kepikiran berbuat curang, disaat yag lainnya berjuang sekuat tenaga buat lulus sementara dia malah curang. Bener kata kak reza kalau belum siap lebih baik ambil pts atau gap year saja.

    BalasHapus
  3. Miris bgt sih, semoga kita dapat membentuk generasi yang jujur dan penuh semangat.
    PTN nya harus mengambil tindakan dengan sebaik-baiknya sih. Kecewa bgt kalau smpai dibiarkan.

    BalasHapus