Ketika Orang-Orang Cuek - Abah Abahski Journey

Interaksi antar manusia bisa dilakukan di manapun baik di dunia nyata maupun dunia maupun dunia maya. Dunia maya akhir-akhir mulai ramai digunakan mulai dari media sosial seperti Facebook, Instagram, sampai WhatsApp. Namaanya juga media sosial, yang berarti segala hal bisa diperbincangkan asalkan tidak ada yang merasa tersinggung maupun tersindir.

Acap kali di media sosial khususnya dalam grup sering kali kita menemukan atau merasakan sendiri ketika memulai interaksi atau merespon suatu bahasan yang telat sekali ternyata tidak ada yang respon sama sekali. Untuk merespon suatu bahasan yang sudah lama dibahas memang wajar sih karena ya ibarat makanan sudah tidak hangat ketika dimakan ya sudah tidak nikmat lagi. Akan tetapi bagaimana dengan membuka suatu bahasan yang baru? Kenapa di dalam grup yang isinya banyak anggota tidak ada yang merespon satupun? Mari kita coba telaah satu per satu.

Sebelum dimulai aku akan memberitahu terlebih dahulu bahwa beberapa faktor di bawah ini adalah murni dari yang pernah aku lihat dan kurasakan. Bisa jadi berbeda dengan apa yang dialami oleh para pembaca di sini. 

1. Topik yang diangkat jarang diketahui orang

Setiap orang memiliki pemahaman dan pengetahuan masing-masing, makanya antara satu orang dengan yang lainnya pasti memiliki suatu informasi dan pengetahuan yang tidak mereka miliki masing. Maksudnya adalah ketika satu orang tahu tentang A ada kemungkinan orang lainnya tidak tahu tentang A, begitu pula sebaliknya. 

Hal tersebut juga sering terjadi ketika sesorang membuka atau bertanya mengenai topik yang jarang diketahui di grup tersebut. Tak jarang orang-orang mengabaikannya dan parahnya membuka bahasan baru dengan topik yang lebih familar sehingga topik tersebut menjadi tenggelam. Sungguh menyedihkan bukan?

2. Orang yang bertanya jarang terlihat

Ini sering terjadi khususnya di grup pada media sosial seperti WhatsApp dan Telegram, ketika seseorang yang sudah lama tidak muncul tiba-tiba bertanya atau merespon. Seketika tidak ada yang mencoba merespon lagi dalam waktu lama dan grup menjadi sepi seperti kuburan padahal banyak yang membaca pesan tersebut.

Ya, banyak faktor sih seperti grup itu memang jarang terlihat aktif, anggotanya senang menjadi silent reader yang membuat mereka lebih suka membaca saja dari pada berinteraksi, dan ketika orang baru muncul mereka seperti menjaga jarak dengan tidak merespon sama sekali, sehinggga hanya memantau. 

Tidak baik sih sebenarnya seperti itu karena fungsi media sosial itu untuk bersosialisasi, kalau begini saja tidak ada respon buat apa dibuat grup? Untuk jadi pajangan kah?  

3. Terlihat seperti pamer

Sering kita jumpai ada orang bertanya sambil mengirim gambar. Ya, sesuai sih dengan topik yang sering di bahas, tetapi terkadang sebagai pembaca kita sering menganggapnya sebagai ajang pamer. Bisa juga dengan kata-kata saja, tetapi terkesan ingin menyombongkan diri agar membuat orang-orang menjadi terkagum-kagum dengan apa yang dimiliki.

Kebanyakan orang akan merasa muak atau merespon seperti "ih apaan sih", karena sudah bertanya tetapi masih ditambah bumbu-bumbu yang terkesan pamer. Memang sih tidak boleh berbburuk sangka, tapi kalau kejadiannya seperti itu bagaimana orang mau berpikir positif. 

Ada juga orang yang sok merendah agar dipuji padahal memiliki maksud terselubung seperti menyombongkan diri atau mencari simpati agar orang-orang supaya senang dengan dia. Ibarat kata mencari massa yang mau mendukung dia lah. 

Walau kita sering melihat orang-orang cuek pada beberapa orang di grup terutama yang jarang terlihat, bukan berarti kita harus ikut cuek juga. Paling tidak kita coba bantu respon sekalipun kita tidak tahu tentang apa yang ditanyakan, karena dicuekin itu rasanya memang tidak enak. Maka dari itu, yuk berhenti jadi orang cuek.