Lahirnya Sebutan Baru

Waktu menunjukan pukul enam pagi, sudah saatnya aku siap-siap berangkat ke sekolah. Mengenakan seragam putih abu-abu akhirnya aku berangkat diantar Ayah menggunakan sepeda motor. Lokasi sekolahku dekat dengan kantor Ayah sehingga kami pun selalu berangkat bersama setiap hari.

Jalanan begitu sepi maklum masih pagi, orang-orang masih enggan untuk keluar karena udaranya yang dingin. Sebenarnya bisa saja aku berangkat pukul setengah tujuh karena dari rumah ke sekolah hanya butuh waktu 10 menit, tetapi namanya juga ibu kota kalau tidak berangkat pukul enam pagi siap-siap saja disambut dengan kemacetan dan bisa-bisa aku akan telat. 

Sesampainya di sekolah buru-buru aku langsung masuk kelas, suasananya sangat sepi dan begitu dingin hingga membuatku merinding jika terlalu lama di luar. Ya, wajar sih sekolah masuk pukul setengah 8 dan aku sudah ada di sekolah sepagi ini jadi tidak ada gunanya aku berlama-lama di luar. Ingin jajan pun kantin masih belum buka mau tidak mau ya berdiam diri di kelas.

Selama diam di kelas aku merasakan hawa dingin yang aneh, bukan karena merasakan kehadiran makhluk halus disekitar melainkan dingin yang benar-benar dingin. Sialnya, aku lupa membawa jaket yang bisa melindungiku dari dingin seperti ini, kalau boleh jujur aku memang tidak kuat dingin. Jangankan udara dingin di pagi atau malam hari, angin AC saja sudah bisa buatku bersin tiada henti. Duh, semoga saja aku kuat deh.

Semakin lama semakin dingin, aku menggigil kedinginan layaknya seperti di Kutub Utara. Bersin tiada henti pun berdatangan hingga hidungku meler. Sudah tak tahan akhirnya aku langsung berlari ke kantin untuk membeli minuman hangat dan untungnya sudah buka. Tanpa berpikir lama aku memesan susu coklat panas, sluuuurrrrppp, ah rasanya nikmat sekali setidaknya bersin yang ku alami tidak intens seperti sebelumnya. Tak lupa aku membeli masker untuk berjaga-jaga takutnya nanti bersinku kambuh lagi.

Akhirnya kelaspun dimulai, dua jam pertama masih aman karena bersinku sudah mereda menyisakan pilek. Bencana pun datang ketika pelajaran pada siang hari, karena begitu panas akhirnya kelas menyalakan AC dan posisiku ada tepat di bawahnya sehingga ada kemungkinan bersinku akan kambuh lagi. Apesnya lagi AC-nya dingin sekali dan benar saja aku menggigil bukan main, tiba-tiba

Haaattttcchiihhhhh

Seketika kelas yang sedang asyik belajar menjadi terdiam dan melihat kearahku. Kukira mereka akan memarahiku, nyatanya mereka menertawanku tiada henti. Duh, malu sekali aku, bagaimana tidak kabarnya suara bersinku terdengar hingga 5 kelas. Setiap melewati kelas lainpun aku diledekin karena suara bersin yang keras itu.

Kejadian itu membuat salah satu temanku memberi julukan "abah" untukku karena aku seperti orang penyakitan dan itu sering terjadi. Juga temanku ini sangat menyukai hal apapun tentang Polandia salah satunya karena sekita 35% warga di sana memiliki nama dengan akhiran -ski, sehingga aku memiliki sebutan "Abahski".

Lucu sih, ketika bahasa daerah digabung dengan bahasa asing terjadilah akulturasi budaya yang waw hehehe. Sungguh kejadian yang tidak akan pernah kulupa.

7 komentar

  1. masyaallah senang sekali rasanya sy bisa komentar di blog abahski, dan baru tahu sejarah abahski ini...

    BalasHapus
  2. ini juga ya yang mempelopori nama blog kak Reza, uhuy, sampai terekamdan dijadikan nama lahirnya julukan "Abah", btw itu serius bersin²nya sampai terdengar ke lima kelas ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kata temen di kelas lain sih begitu kak, tapi kuakui sih kalau bersin itu suaranya gede banget.

      Hapus
  3. Haha, kupikir kamu bakal ngerasa risi karena diledekin hampir lima kelas. Tapi gernyata kamu welcome dan jadiin sebutan buat nama blog. Pemikiran yang bagus sih, menurutkuuu. Oh iyaa, jangan deket-deket AC lagi, Abaaahh!!

    BalasHapus
  4. Oh ternyata ini toh asal muasal nama abahskk, awalnya aga lucu juga sih dengar namanya, masih muda kondipanggil Abah. Ok deh selamat berkarya dengan blog nyaaa...

    BalasHapus
  5. Oh... Ini awal mula nama abahski? Saya kira ini nama disematkan karena berkaitan dengan panggilan kecil, ternyataaaa ada kisahnya, hehehe...unik sekali..
    5 kelas itu lumayan loh ya.. Hehe

    BalasHapus