Belajar, salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh siapapun mulai dari siswa, mahasiswa, hingga para pengajar seperti guru dan dosen. Tentunya sebagian besar belajar dengan tujuan mendapatkan nilai yang bagus dan bisa lulus ujian. Sayangnya kebanyakan dari kita mempersiapkan belajar ini terlalu keras. Maksud keras di sini adalah belajar terus-menerus tiada henti tanpa istirahat dan sampai larut malam.
Apakah ini bagus? Sepengalamanku bagus tapi tidak untuk jangka panjang. Semua yang dipelajari itu hanya bertahan sampai ujian selesai, selepas itu sudah hilang bagaikan pasir yang tertiup angin entah ke mana itu pergi. Di tambah belajar tanpa henti tidak baik untuk kesehatan karena waktu tidur untuk berkurang dan akan sulit untuk memahami dalam belajar ke depannya.
Belajar efektif menjadi salah satu cara agar cara belajar kita mendapatkan hasil yang lebih baik tanpa harus membuang-buang waktu. Selain itu, segala sesuatu yang sudah dipelajari akan menempel lebih lama di dalam otak sehingga tidak mudah lupa. Efektif sendiri memiliki arti suatu usaha yang dilakukan dapat membawa hasil dan atau efek yang berguna.
Agar bisa disebut sebagai belajar efektif tentunya butuh beberapa persiapan yang matang agar hasil yang didapar sesuai apa yang diinginkan. Selain itu perlu kemauan keras dan konsistensi karena di awal pasti akan terasa berat untuk menjalaninya, apalagi jika terbiasa belajar tak kenal waktu tentunya akan menjadi hambatan besar. Satu lagi, jadikan belajar menjadi aktifitasa yang menyenangkan agar lebih mudah menyerap apa yang dipelajari.
Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar kita bisa belajar efektif? Aku sendiri memiliki beberapa cara untuk belajar efektif yang pastinya mudah untuk dilakukan siapapun. Yuk, kita bahas satu per satu.
Buat Rencana Belajar Efektif
Tentukan dahulu apa yang ingin dipelajari nanti. Tujuan membuat rencana belajar adalah agar kita tidak bingung ingin mempelajari yang mana dahulu apalagi ternyata banyak yang harus dipelajari sehingga ketika memilih saat itu juga kita akan pusing duluan dan ujung-ujungnya malas belajar, gak ingin seperti itu kan?
Setelah mengetahui apa yang ingin dipelajari, tentukan waktu belajar yang cocok. Cocok di sini adalah waktu di mana kita merasa lebih produktif ketika belajar dari materi yang ringan sampai materi yang berat. Untuk memudahkan pemilihan waktu yang cocok untuk belajar bisa mengikuti panduan belajar dari Ghent University, Belgia.
Pertama adalah pada pukul berapa waktu paling produktif, kurang produktif, dan paling tidak produktif buatmu? Waktu paling produktif adalah waktu di mana sanggup untuk mempelajari materi atau tugas yang paling berat. Untuk pekerjaan yang lebih ringan bisa dilakukan pada waktu kurang produktif. Sedangkan pada waktu paling tidak produktif bisa digunakan untuk istirahat dan bersantai.
Kedua cari tahu apa saja yang bisa menghambat atau mengganggu saat proses belajar berlangsung. Misal kalau ada hp disekitar rasanya ingin main hp terus sehingga kegiatan belajar terbengkalai. Singkirkan gangguan yang ada agar menciptakan suasana belajar efektif tanpa hambatan sedikitpun.
Rajin Mencatat
Salah satu proses dalam belajar dimulai dari membaca, tetapi tidak semua yang dibaca bisa langsung dipahami. Oleh karena itu, mencatat diperlukan untuk menulis hal-hal penting yang didapat dalam belajar. Ketika belajar dengan mendengarkan video pembelajaran pun mencatat juga diperlukan untuk mempertajam pemahaman karena mendengarkan saja tidak cukup, bisa-bisa yang terjadi adalah masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Dengan mencatat akan menciptakan suasana belajar efektif karena lebih mudah memahami inti dari materi yang dipelajari dan tidak mudah lupa sehingga tidak perlu berulang kali membaca buku ketika tidak paham. Mencatat juga memiliki beberapa manfaat salah satunya mendapatkan kemapuan membaca dengan cepat dan efektif. Selain itu ketika ingin mengulas materi yang sudah lama dipelajari bisa dilakukan dengan membaca catatan yang sudah pernah ditulis sebelumnya, bermanfaat bukan?
Banyak media yang bisa digunakan untuk mencatat seperti buku tulis, komputer atau laptop, dan note yang ada di telepon genggam. Akan tetapi, menurutku lebih nyaman menggunakan buku tulis sebagai catatan dibanding laptop dan telepon genggam. Kok begitu? Godaannya lebih besar jika mencatat di laptop atau telepon genggam, misal lagi asyik mencatat tiba-tiba ada notif pesan dari doi. Bukannya fokus lanjutin mencatat eh malah asik chattingan dengan doi dan akhirnya lupa waktu huhuhu.
Review Catatan Beberapa Kali
Kalau sudah mencatat biasakan reiew kembali materi yang sudah dicatat. Tujuannya agar kita bisa lebih memahami materi dan lebih siap ketika ujian akan datang. Biasanya ketika ujian makin dekat masih banyak yang menerapkan SKS alias sistem kebut semalam karena sudah memiliki catatan sehingga yakin dengan baca catatan saja akan langsung paham.
Review juga membantu untuk memeriksa apakah catatan yang sudah ditulis masih ada yang kurang atau tidak. Bayangkan jika kita review catatan dari jauh-jauh hari sebelum ujian sehingga ketika masih ada yang kurang masih bisa ditambahkan dan akan lebih paham terhadap materi tersebut. Berbeda dengan ketika kita me-review catatan saat ujian sudah dekat atau menerapkan SKS yang berakibat munculnya panik dan tidak tahu harus berbuat apa.
Belajar efektif bisa menjadi cara agar mudah agar bisa lebih paham materi yang dipelajari dan tidak memakan banyak waktu. Dimulai dari membuat rencana, selalu mencatat ketika, hingga mereview kembali catatan. Itu semua harus dilakukan secara konsisten agar belajar menjadi lebih efektif dan tidak mudah bingung. Semoga infprmasi ini berguna ya!
Posting Komentar