Mengenal Ilmu Parenting

Ilmu parenting


Ilmu parenting menjadi bahasan yang hangat beberapa tahun terakhir. Bagaimana tidak, semakin banyaknya hal di dunia maya yang mudah diakses membuat para orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke hal yang tidak diinginkan. Tak sedikit juga karena kelalaian orang tua dalam mengasuh membuat anak-anak mudah terpengaruh pada hal negatif di dunia maya yang membuatnya menjadi egois, manja, suka membentak, sampai tidak ingin membantu orang tuanya sendiri.

Parenting itu sendiri terdiri dari kata "parent" yang berarti orang tua, sedangkan kata imbuhan "-ing" dalam bahasa Inggris memiliki arti "kata kerja" yang bermakna sedang melakukan sesuatu. Jadi secara arti kata parenting adalah orang yang melakukan aktivitas sebagai orang tua, tetapi secara makna parenting adalah ilmu yang mengasuh, membimbing, serta cara mendidik anak yang baik dan benar. Sedangkan menurut para ahli seperti Gunarsa parenting adalah pola interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi bukan hanya pemenuhan kebutuhan fisik (makan, minum, pakaian, dan lain sebagainya) dan kebutuhan psikologis (afeksi atau perasaan) tetap juga norma-norma yang berlaku di masyarakat agar anak dapat hidup selaras dengan lingkungan.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya bisa dikatakan bahwa sebagai orang tua haruslah belajar ilmu parenting dari jauh-jauh hari sebelum memiliki anak. Kenapa begitu? Tujuannya agar orang tua menjadi lebih siap ketika memiliki anak dan tidak mudah panik. Selain itu, bagi anak orang tua adalah orang panutan pertama mereka sehingga mereka membutuhkan yang jelas agar tidak salah arah.

Cepatnya perkembangan teknologi memudahkan siapa pun terkhusus orang tua untuk belajar ilmu parenting. Banyak sekali informasi seputar parenting mudah ditemukan dan paling banyak bisa kita temui di sosial media, khususnya Instagram. Tentunya dengan pendekatan yang berbeda-beda membuat kita memiliki banyak pilihan yang bisa kita coba. 

Kapan Waktu yang Pas Untuk Belajar Ilmu Parenting?

belajar ilmu parenting


Dari sini kita sepakat bahwa ilmu parenting penting untuk dipelajari. Akan tetapi, muncullah satu pertanyaan, kapan waktu yang pas untuk belajar ilmu parenting? Apakah ketika sudah mulai menikah atau bahkan sebelum menikah? Mungkin sedikit membingungkan, tetapi banyak yang bilang bahwa ketika memasuki usia 20-an mulailah menaruh perhatian sedikit demi sedikit untuk belajar seputar ilmu parenting. 

Aku sendiri setuju dengan jawaban tersebut, bukannya menakut-nakuti tetapi faktanya mengasuh anak itu berat kalau kita belum tahu ilmunya. Segala hal harus dipersiapkan mulai dari jiwa hingga raga. Ada juga istilah yang mengatakan kalau orang tua adalah sekolah pertama untuk anak, sehingga peran orang tua di sini sangatlah penting. Selain itu, belajar sedari dini membuat kita lebih siap menghadapi segala kondisi yang akan datang karena semua orang tua akan menghadapi ujian yang berbeda ketika mengasuh anaknya.

Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mempelajari Ilmu Parenting

persiapan ilmu parenting


Banyaknya informasi seputar ilmu parenting yang mudah didapat membuat kita jadi bingung sendiri. Bagaimana tidak, cepatnya arus informasi membuat kita merasa semakin tertinggal. Misalnya kita belajar dari sumber A, keesokannya harinya muncullah sumber B membahas hal yang sama tetapi memiliki beberapa perbedaan. Alih-alih bukannya fokus belajar di sumber A sampai selesai, ini malah langsung ganti ke sumber B. Bukannya ilmu yang didapat, malah capek yang didapat hehehe.

Maka dari itu, menurutku ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mempelajari seputar parenting:

1. Pilah-pilah informasi yang dibutuhkan saat ini

Poin ini menjelaskan kurang lebih hampir sama dengan kasus yang sudah kuceritakan sebelumnya. Kurang lebih intinya adalah kita harus fokus apa yang kita pelajari saat ini, karena ilmu parenting itu luas banget dan ga bisa diselesaikan dengan metode SKS sekalipun. Maka dari itu lebih baik memilih informasi yang sekiranya cocok buat kamu. Memang sih ilmu yang satu ini banyak banget yang harus dipelajari, tetapi kalau dipelajari sedikit demi sedikit lama-lama nyantol semuanya kok.

Kalau misalnya bingung mau mulai dari mana, mungkin bisa coba cari-cari di Google dimulai dengan keyword "parenting". Di sana akan banyak informasi yang bisa kita pilih. Selain mencari di Google, gak jarang juga bisa ketemu di media sosial berupa curahan hati para ibu-ibu ketika pertama kali memiliki anak, nah dari situ juga bisa tuh kita ambil pelajarannya. Ya intinya senyamannya kalian aja untuk hal seperti ini.

2. Jangan pernah membandingkan dengan ilmu parenting zaman dahulu

Ilmu mengalami perubahan dari zaman ke zaman, sama halnya dalam mengasuh anak. Aku yakin pasti beberapa dari kalian yang mulai belajar ilmu parenting pasti pernah merasa cara asuh orang tua kita salah atau tidak sesuai, sehingga merasa bahwa zaman dahulu benar-benar tidak ada ilmu mengenai parenting. Menurutku itu benar, tapi salah juga.

Kenapa salah? Karena kita tidak bisa menyalahkan suatu zaman, tetapi individunya. Orang tua toksik dan orang tua bijak pasti akan selalu ada di zaman kapan pun, sehingga kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada zaman mau seburuk apa pun itu harus dari individu itu sendiri. Perkembangan zaman memberikan selalu memberikan hal-hal baru, teori-teori baru, dan fakta-fakta baru, sehingga membuktikan bahwa zaman tidak salah hanya saja belum ditemukan saat itu. Kalau hanya bisa menyalahkan zaman sama dengan mencari-cari alasan dan tidak mau mengakui kesalahan.

3. Jangan pernah minder

Rasanya ketika mempelajari ilmu baru membuat kita menjadi minder, apalagi yang kita pelajari itu cukup sulit. Sama halnya ketika mempelajari seputar parenting saking banyaknya informasi yang membahas ini tak jarang kita merasa minder duluan dan takut tidak bisa menguasainya. Terlebih jika ada yang bercerita ketika harus mengasuh dan mendidik anak yang hiperaktif, rasanya seperti ga pede duluan gitu. 

Itu wajar kok, namanya juga belajar hal baru pasti ada ngerasa ga yakin karena belum memiliki ilmu yang mumpuni. Akan tetapi, jangan jadikan hal tersebut menjadi alasan untuk berhenti belajar. Semua orang pasti merasakan itu ketika memulai belajar, hanya saja mereka yang berhasil adalah mereka yang mau terus berusaha dan belajar.

Pada akhirnya ilmu parenting menjadi salah satu ilmu penting yang harus dipelajari oleh siapapun sedari dini tanpa harus menunggu setelah  menikah atau sudah memiliki anak. Lebih dulu belajar membuat kita lebih siap dalam mendidik anak sehingga bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Yuk belajar dari sekarang!










Posting Komentar