SDG atau kepanjangan dari Sustainable Development Goals adalah salah satu program yang dicanangkan oleh PBB pada tanggal 25 September 2015 dengan tujuan untuk mengakhiri kemiskinan sembari mengatasi beberapa masalah pada aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Tidak hanya mengakhiri saja, tetapi juga menciptakan ekosistem yang berkelanjutan sehingga menyejahterakan beberapa generasi ke depannya.
Mungkin ketika mendengar atau membaca kata sustainable hal pertama yang ada di benak kita adalah menjaga lingkungan untuk jangka panjang. Memang lingkungan menjadi hal utama yang harus dilestarikan dan dijaga, tetapi karena itulah menghasilkan efek domino ke berbagai aspek ketika lingkungan sudah tidak baik-baik saja. Sebagai contoh, beberapa tahun terakhir kita bisa melihat bahwa ekonomi berkembang pesat yang ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru. Akan tetapi, tanpa kita sadari bahwa berkembangnya perusahaan itu banyak merusak lingkungan seperti penebangan lahan hutan untuk membangun pabrik dan asap yang dihasilkan pabrik sehingga udara di sekitarnya menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut tidak cukup jika hanya berfokus pada satu aspek saja yaitu lingkungan, Akan tetapi, berbagai aspek juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan efek domino ke aspek lainnya.
Mengenal Sustainability
Sebelum adanya SDG, pada tahun 1987 Komisi Brundtland PBB mendefinisikan sustainability dengan "memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengorbankan hak generasi mendatang untuk kebutuhan mereka sendiri". Maksudnya adalah sumber daya alam yang ada di bumi pada akhirnya akan habis juga yang bisa berdampak pada ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, sustainability ada untuk melestarikan sumber daya untuk generasi yang akan datang. Secara umum, sustainability memiliki tiga aspek utama.
Lingkungan
Salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan setiap komponen seperti keanekaragaman hayati dan sumber daya alam. Selain itu, mencari cara untuk menggunakan segala komponen yang ada secara efektif sehingga bisa digunakan oleh generasi mendatang.
Sosial
Berfokus pada mendapatkan kesempatan yang sama untuk semua orang seperti pendidikan, perlindungan anak, hak-hak buruh, dan akses kesehatan yang mudah.
Ekonomi
Pembangunan jangka panjang tanpa harus mengorbankan aspek sosial dan lingkungan, sehingga tidak menciptakan kesenjangan sosial dan rusaknya lingkungan hanya karena ingin ekonomi semakin maju.
Sustainability dan Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan)
Dari penjelasan di atas bisa dikatakan bahwa definisi sustainability yang dimaksud PBB berupa konsep atau tujuan. Lalu apa perbedaannya dengan sustainable development?
Sustainability adalah istilah luas yang menggambarkan pengelolaan sumber daya tanpa menghabiskannya untuk generasi mendatang. Konsep ini melampaui kelestarian lingkungan yang menyangkut sumber daya alam bumi untuk memasukkan keberlanjutan ekonomi dan sosial. Akan tetapi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial masyarakat saat ini tanpa mengorbankan generasi mendatang.
Sustainable development menggambarkan proses untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi jangka panjang dan kualitas hidup tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu, bisa disebutkan bahwa sustainable adalah tujuan jangka panjang dan sustainable development adalah proses atau cara untuk mencapai tujuan tersebut.
Sesuai dengan berjalannya zaman beberapa perubahan dan perkembangan telah terjadi hingga terciptanya SDG (Sustainable Development Goals).
SDG (Sustainable Development Golas / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
Semenjak tahun 2015 SDG sendiri memiliki 17 tujuan dengan 169 target yang diharapkan bisa tercapai pada tahun 2030. Memiliki tema "Changing Our World: Agenda 2030 for Sustainable Development", SDG diharapkan bisa terwujud di semua negara di bawah naungan PBB tanpa terkecuali. Dengan adanya tiga prinsip utama, yaitu Universal, Integrasi, dan Inklusif untuk meyakinkan pihak mana pun agar tidak ada yang tertinggal atau biasa disebut dengan "No One Left Behind". Adapun tujuan yang dimiliki oleh SGD adalah sebagai berikut.
- No Poverty
- Zero Hunger
- Good Health and Well-Being
- Quality Education
- Gender Equality
- Clean Water and Sanitation
- Affordable and Clean Energy
- Decent Work and Economic Growth
- Industry, Innovation, and Infrastructure
- Sustainable Cities and Communities
- Responsible Consumption and Production
- Climate Action
- Life Below Water
- Life On Land
- Peace, Justice, and Strong Institutions
- Partnerships For the Goals
Tujuh belas tujuan yang dimiliki oleh SDG adalah pengembangan dari tiga aspek sustainability dan saling berpengaruh satu sama lain. Contohnya, meningkatkan kualitas air (tujuan nomor 6) akan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan sehat (tujuan nomor 3) dan menjaga keberagaman hayati yang ada di laut (tujuan nomor 13). Oleh karena itu, ketika satu tujuan terpenuhi maka akan tercipta efek rantai dari satu tujuan ke tujuan yang lainnya.
Kalau kita lihat sekilas, bisa dibilang bahwa ada beberapa tujuan dari SGD yang bisa dimulai dari diri kita sendiri seperti Zero Hunger, dan Good Health and Wealth Being.
Zero Hunger, Dimulai dari Menghabiskan Makanan Sendiri
Limbah makanan yang tidak dihabiskan akan membusuk dan mengeluarkan gas rumah kaca yang bisa menyebabkan pemanasan global. Efek yang bisa dirasakan adalah adanya perubahan iklim secara ekstrem. Lalu apa hubungannya? Masalahnya adalah tidak semua bahan makanan bisa tahan terhadap perubahan iklim sehingga bisa terjadi gagal panen. Ketika gagal panen otomatis stok makanan akan berkurang dan kelaparan akan melanda. Selain itu gagal panen juga menyebabkan perekonomian merosot sehingga masyarakat tidak mampu membeli bahan makanan.
Maka dari itu, belilah makanan secukupnya atau jika tidak habis simpan dan makan di lain waktu. Setidaknya kita berperan dalam mengurangi kelaparan dan pemanasan global.
Good Health and Wealth Being, Yuk Biasakan Pola Hidup Sehat!
Kesehatan menjadi masalah utama sampai kapan pun, terlebih saat pandemi menyerang tidak sedikit kesehatan masyarakat menurun drastis. Akibatnya, mereka tidak bisa bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan sehingga tidak bisa hidup sejahtera. Ditambah dengan pola hidup yang tidak sehat membuat masyarakat mudah terkena penyakit. Menjaga pola hidup sehat menjadi alternatif agar tubuh tetap bugar dan bisa beraktivitas sedia kala, sehingga tidak akan menyulitkan diri sendiri dan orang lain.
Merubah suatu hal yang sudah ada sejak lama memang sulit, tetapi bukan berarti tidak bisa. Oleh karena itu, SGD hadir untuk mengubah semua negara di muka bumi ini menjadi lebih baik dan semua masyarakat hidup bahagia. Oleh karena itu, lakukan perubahan kecil yang bisa kita lakukan setidaknya kita ikut berkontribusi membawa perubahan untuk bumi yang kita cintai ini.
Referensi:
- Sustainability Bukan Hanya Tentang Lingkungan, Lalu Apa Saja? (greennetwork.id)
- https://inmarketing.id/sustainable-development-goals-sdgs-adalah.html
- 8 Facts About How Food Waste and Global Hunger Are Connected (wfpusa.org)
- THE 17 GOALS | Sustainable Development (un.org)
Posting Komentar